Jika Freebuddies ingin membangun brand untuk produk atau
layanan mereka, langkah pertama yang paling penting adalah membuat perencanaan
yang matang terlebih dahulu.
Ini termasuk merencanakan bagaimana menciptakan brand yang
dapat mencerminkan identitas bisnis mereka, sejalan dengan desain logo, dan
menciptakan tagline yang mudah diingat oleh konsumen.
Namun, sebelum membangun brand bisnis yang kuat, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Ini termasuk mempertimbangkan dampaknya
terhadap pasar, kesesuaian dengan produk yang ditawarkan, dan desain kemasan
produk yang akan digunakan.
Lebih lanjut, brand merupakan identitas yang kuat bagi
sebuah bisnis, yang mencerminkan kualitas dan informasi lainnya, bahkan hanya
melalui nama atau gambar.
Namun, jika brand dibuat secara sembarangan atau hanya
berfokus pada keunikan nama dan gambar yang menarik, ini dapat mengakibatkan
masalah.
Misalnya, brand tersebut mungkin tidak relevan dengan tujuan
bisnis dan identitas yang ingin dibangun. Dampaknya bisa menyebabkan penurunan
profit hingga akhirnya dapat mengakibatkan kerugian atau kebangkrutan.
Baca juga: 15 Kunci dan Strategi Mengatasi Kegagalan dengan Bijak
Apa arti dari istilah brand?

Secara literal,
istilah “brand” adalah istilah asing untuk kata “merek”.
Secara umum, istilah ini mengacu pada nama yang diberikan kepada sebuah produk
oleh produsen. Namun, secara lebih luas, “brand” merujuk pada segala
tanda yang dapat membuat seseorang mengidentifikasi suatu produk.
Konsep brand
mencakup identitas, citra, dan persepsi tentang suatu produk, layanan,
perusahaan, organisasi, atau bahkan individu. Hal ini bisa mencakup berbagai
elemen seperti nama, logo, desain, slogan, warna, pengalaman pelanggan, dan
nilai-nilai yang terkait dengan produk atau entitas bisnis tersebut.
Brand juga berfungsi
sebagai cara untuk memungkinkan suatu entitas dikenali dan diingat oleh
konsumen. Di tengah persaingan bisnis yang ketat, memiliki brand yang kuat
dapat membantu sebuah bisnis untuk membedakan dirinya dari pesaing dan
membangun minat konsumen.
Baca juga: 5 Step Bikin Bisnis Online yang Harus Kamu Tahu
Langkah-langkah Membuat Brand Sendiri bagi Pemula
Menciptakan brand bukanlah sekadar tentang merancang logo
atau memilih nama yang menarik. Branding melibatkan cara orang melihat dan
merasakan tentang bisnis yang Anda bangun. Brand merupakan identitas yang
mencerminkan nilai-nilai dan citra perusahaan Anda kepada masyarakat luas.
Membuat brand sendiri, terutama bagi pemula, merupakan
tantangan yang tidak mudah. Namun, untuk memulai proses ini dengan baik, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Riset dan Tentukan Tujuan Bisnis Anda
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan
riset yang mendalam untuk memahami pasar dan menetapkan tujuan bisnis yang
jelas. Riset ini mencakup pemahaman tentang bentuk dasar bisnis Anda dan tujuan
utamanya. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda pertimbangkan termasuk:
- Bisnis
seperti apa yang ingin Anda jalankan? - Apakah
Anda nyaman dengan model bisnis yang Anda pilih? - Apa
produk yang ingin Anda jual? - Apakah
produk Anda memiliki potensi untuk disukai oleh pelanggan? - Apakah
ada banyak pesaing di pasar yang sama? - Siapa
target pelanggan Anda?
2. Tentukan Calon Pelanggan Anda
Setelah Anda melakukan riset dan menetapkan tujuan bisnis
Anda, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi calon pelanggan Anda.
Mengenal siapa target audiens atau pelanggan potensial Anda adalah kunci untuk
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Beberapa pertanyaan yang dapat
membantu Anda dalam menentukan calon pelanggan Anda meliputi:
- Siapa
orang yang akan membeli produk atau layanan Anda (usia dan jenis kelamin)? - Mengapa
mereka membutuhkan produk atau layanan Anda? - Apa
hobi atau minat mereka?
Dengan mengetahui calon pelanggan Anda, Anda dapat lebih
mudah menyesuaikan brand Anda dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
3. Jadilah yang Paling Unik
Untuk menarik perhatian pelanggan, produk atau layanan yang
Anda tawarkan harus memiliki keunikan yang membedakannya dari pesaing. Anda
perlu menciptakan brand dengan identitas yang unik dan menarik. Misalnya, Anda
dapat menciptakan produk makanan yang tidak biasa dengan bahan-bahan organik
dan higienis untuk menarik perhatian pelanggan. Penting untuk secara konsisten
mempromosikan brand Anda agar dikenal oleh konsumen.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Efektif untuk Pemula yang Memulai Bisnis
4. Tentukan Nama Brand
Menentukan nama brand Anda adalah langkah penting dalam
membangun identitas bisnis Anda. Nama brand Anda akan memengaruhi logo,
tampilan produk, strategi pemasaran, dan lainnya. Pilihlah nama yang unik dan
mudah diingat, serta sulit ditiru oleh pesaing Anda.
5. Tentukan Slogan
Slogan merupakan bagian penting dari membangun brand yang
kuat. Slogan yang tepat dapat memperkuat identitas brand Anda dan menarik
perhatian pelanggan. Pastikan slogan Anda dapat menjelaskan nilai dan keunikan
dari brand Anda dengan jelas dan menarik.
6. Desain Logo Brand
Logo merupakan simbol visual dari brand Anda yang harus
mencerminkan identitas dan nilai-nilai brand Anda. Pilihlah warna, bentuk, dan
font yang sesuai dengan karakter brand Anda untuk membuat logo yang kuat dan
mudah diingat.
7. Terapkan Brand Pada Semua Saluran Bisnis
Setelah Anda memiliki brand yang kuat, pastikan untuk
menerapkannya pada semua saluran bisnis Anda, termasuk situs web, media sosial,
dan produk Anda. Hal ini akan memudahkan promosi dan memperkuat kesan brand
Anda pada pelanggan.
Strategi Membangun dan Mempertahankan Kesuksesan Brand
Membangun brand yang
sukses bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan perencanaan, konsistensi, dan komitmen
untuk menciptakan citra yang kuat dan meyakinkan bagi pelanggan. Namun, ketika
dilakukan dengan benar, strategi membangun brand dapat menjadi kunci kesuksesan
jangka panjang bagi bisnis. Berikut adalah panduan komprehensif tentang cara
membangun dan mempertahankan kesuksesan brand.
1. Menentukan Karakter Brand
Karakter brand diciptakan agar dapat
membuat brand dikenal melalui keunikannya dibandingkan dengan
kompetitor. Biasanya, calon pelanggan dapat mengenali karakter yang dibentuk
saat melakukan aktivitas marketing. Ini sangat mendukung kegiatan kamu dalam
memaksimalkan cara membuat brand sendiri.
Terciptanya karakter juga membantu brand untuk
selalu diminati pelanggan. Oleh karena itu, karakter yang telah diciptakan
sebaiknya dipertahankan agar brand dapat tetap dikenal baik
pelanggan terdahulu maupun calon pelanggan baru.
2. Menciptakan Konten Yang Menarik
Dalam memperkenalkan brand sendiri melalui
media sosial dan situs web sebagai cara membuat brand sendiri,
kamu bisa menggunakan konten yang menarik. Konten tidak harus selalu dibuat
dengan isi promosi, hal seperti ini justru akan terlihat membosankan bagi
pengguna lain. Namun, ciptakan konten yang berisi edukasi atau hiburan yang
dikemas menarik dan memiliki keterkaitan dengan jenis brand.
Sebagai contoh, apabila kamu menciptakan sebuah brand baju,
ciptakan konten berupa cara merawat pakaian yang dikemas secara unik. Dapat
berupa konten visual maupun tutorial dalam bentuk video.
Jenis konten seperti ini akan mendatangkan banyak pengguna
media sosial untuk melihat akun brand kamu dan mendukung kamu
memaksimlkan cara membuat brand sendiri
3. Memasang Iklan
Untuk membantu mengembangkan brand kamu,
pemasangan iklan dapat memiliki peran besar sebagai cara membuat brand sendiri.
Iklan berfungsi untuk memberikan informasi seputar brand agar
dikenal dan diketahui lebih banyak calon pelanggan. Penggunaan iklan yang
efektif juga dapat membujuk pelanggan untuk melakukan transaksi produk kamu.
Dalam melakukan pemasangan iklan baik digital maupun
konvensional, dibutuhkan biaya yang cukup besar mengingat dampaknya yang juga
cukup besar. Melakukan pemasangan iklan dapat menjadi salah satu cara terbaik
untuk memasarkan brand baru agar dikenali lebih banyak orang.
